A. Jujur Dalam Kegiatan Akademik
Sekolah merupakan suatu wadah untuk
menciptakan sosok manusia yang berpendidikan tanpa melihat latar belakang siswa
yang terlibat didalamnya, baik dari segi budaya, social maupun ekonomi. Sekolah
menjadi suatu organisasi yang dirancang untuk dapat memberikan kontribusi dalam
upaya peningkatan kualitas hidup masyarakat luas. Keharusan sekolah untuk
menumbuhkan dan mengembangkan budaya yang kondusif bagi peningkatan efektivitas
sekolah pada umumnya dan efektivitas pembelajaran pada khususnya, yang berpusat
pada pengembangan peserta didik, lingkungan belajar yang kondusif, penekanan
pada pembelajaran.
Relasi pendidikan antara
pendidik dengan anak didik merupakan hubungan yang membantu karena selalu diupayakan
agar ada motivasi pendidik untuk mengembangkan potensi anak didik dan membantu
anak didik untuk memecahkan masalahnya. Dikeluarga, relasi antara orang tua
dengan anak-anak merupakan relasi yang membantu. Karena itu orang tua harus
dengan sadar untuk mengembangkan potensi anak. Cara utama adalah orang tua
menciptakan situasi rumah yang kondusif untuk berkembang, belajar,
berinisiatif, berkreatif dan sebagainya. Dunia pendidikan kita menghadapi
berbagai masalah yang sangat kompleks yang perlu diperhatikan. Salah satu
masalah tersebut adalah menurunnya tata karma kehidupan sosial dan etika moral
dalam praktek kehidupan sekolah yang mengakibatkan sejumlah tanggapan negative
yang amat merisaukan masyarakat. Dalam hal ini sangat berhubungan dengan iklim
sekolah jikalau hubungan sosial disekolah kurang baik maka tidak ada saling
hormat kepada kepala sekolah dengan guru, guru dengan pengawai sekolah, guru
dengan murid, murid dengan murid lainnya, kurang disiplin, kurang sopan
berpakaian, kurang disiplin menggunakan waktu dan tidak mengindahkan peraturan
yang sudah dibuat. Kurang memelihara keindahan dan kebersihan lingkungan
sekolah baik itu ruangan kelas siswa, maupun ruangan lainnya, perkelahian antar
pelajar dan menggunakan obat terlarang. Jikalau iklim sekolah kurang
diperhatikan maka sangat mempengaruhi hasil akademik siswa terutama nilai
prestasi yang diterima akan tidak jujur, kurangnya disiplin sekolah sehingga
Siswa yang berhasil melalui cara-cara yang tidak jujur dengan cara menyontek
karya orang atau plagiasi hasil karya akademiknya, akan senantiasa dirasakan
dalam bentuk ketidak cakapan (incompetency) dalam dunia kerja atau dalam
praktek-praktek lainnya dalam kehidupannya kelak. Dengan kata lain bisa jadi ia
berhasil dalam nilai yang bagus, namun tidak akan mendapat tempat dalam
kapasitas hidupnya dimata orang lain, lebih-lebih dalam dunia kerja. Sebab
nilai yang diperoleh adalah palsu.